Ghosts of The Air: Twins Over The Air

Kisah ini merupakan salah satu dari banyak kisah nyata yang ditulis oleh Martin Caidin dalam bukunya Ghosts Of The Air (1998). James Don Cochrane, seorang siswa penerbang US Navy, tanggal 10 Oktober 1967 berlatih aerobatik dengan pesawat latih jet T-2B Buckeye di sekitar pangkalan udara AL di Meridian, Mississippi. Pagi yang cerah itu,empat pesawat latih diperintahkan mengudara. Karena mereka akan berlatih aerobatik, setiap pesawat telah ditentukan sektor udaranya masing-masing.
Cochrane terbang bersama instrukturnya yang duduk dibelakangnya. Tatkala siap untuk memulai manuvernya dengan menanjak tinggi, High loop, sesuai prosedur ia minta izin pelatih serta memperhatikan lebih dulu keadaan disekitar pesawatnya, atas, bawah, kiri, dan kanan. "Saya baru saja menengok ke kanan, namun entah kenapa saya merasa ingin kembali menengok ke arah itu" katanya kemudian. Tatkala melihat lagi ke arah itu, betapa kagetnya karena tidak tahu dari arah mana datangnya tiba2 sebuah pesawat T-2B lain sudah terbang rapat ke pesawatnya. Ujung-ujung sayap kedua pesawat sangat berdekatan satu sama lain. Dengan jelas Cochrane melihat pesawat itu ternyata bernomor sama dengan nomor pesawatnya. Aneh sekali karena tidak mungkin AL memberi nomor (tail number) yang sama untuk dua pesawat sejenis.Sementara pelatih Cochrane sendiri perhatiannya penuh ke depam, menantikan siswanya segera memulai loop. Tetapi kebingungan Cochrane karena ada pesawat lain yang bernomor sama yang terbang menempel, segera menjadi keterkejutan hebat. Karena ketika ia memperhatikan kedua pilot pada pesawat lain, ternyata pilot yang didepan persis dengan wajahnya sendiri!!! Bahkan "kembarannya" itu pun sempat melambaikan tangan ke arahnya, sesaat sebelum membelokkan pesawatnya menjauh darinya. Karena kaget dan bahkan shock, saya pun mengalihkan pandangan ke arah lain. Sesaat kemusin ketika saya menoleh lagi ke arahnya pesawat itu sudah lenyap."
Cochrane yang belum hilang kekagetannya lalu bertanya kepada pelatihnya, apakah melihat ada pesawat lain disekitar mereka. Jawabannya negatif, sama sekali tidak ada pesawat lain disektornya. Ia tidak menceritakan apa yang baru dilihatnya kepada pelatihnya. Selesai latihan terbang, Cochrane yang masih penasaran lalu ke ruang pengawas penerbangan. Di sana ia mendapat penegasan, bahwa yang terbang pagi itu hanya empat pesawat, dan yang tiga lainnya dipastikan berlatih di sektor masing-masing, tidak ada yang nyelonong ke sektor Cochrane. Ia sampai kini tetap yakin betul dengan apa yang disaksikannya, meskipun tidak dapat menjelaskan fenomena tersebut.

 sumber: Majalah ANGKASA No.7 April 2007 Th.XVII

Powered by Blogger.

Copyright © / D-Ice Planet

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger